5 Mitos PBN paling populer, Nomor 4 banyak yang Kontra

Banyak website Owner yang ragu menggunakan PBN karena terlalu takut dengan Mitos PBN yang beredar, apa saja mitos tersebut? mari kita bahas

Mengungkap Mitos PBN dikalangan praktisi SEO

Sulit dipungkiri, teknik link building yang sering diterapkan oleh banyak pakar SEO adalah teknik spam. Tidak semuanya, tapi sebagian besar begitu.

Ini ditandai dengan hadirnya berbagai tools SEO otomatis.

Memang saat itu proses link building untuk website kita menjadi lebih mudah, cepat dan praktis. Tapi, secara kualitas dipastikan turun drastic.

Tapi akhirnya, kemudahan dan kepraktisan tersebut berakhir sudah. Sejak hadirnya Algoritma Google yang kita kenal dengan sebutan Google Penguin.

Banyak website yang pada akhirnya berjatuhan, tidak peduli website kecil maupun besar. Selama teknik link building mereka spam, Google penguin akan sikat tanpa pandang bulu.

Akibatnya, banyak yang ketakutan melakukan link building. Tapi ketakutan mereka sama sekali tidak argumentative, terutama terkait penggnakan PBN (Private Blog Network).

Kami sebagai salah satu Agency SEO Indonesia yang sudah melayani klien lokal sejak 12 tahun lalu justru mendapatkan hasil yang sebaliknya.

PBN (Private Blog Network) sangat membantu kami dalam meningkatkan peringkat website klien di pencarian Google. Untuk keyword berat dan kompetitif sekalipun.

Dan itulah mengapa kami mengatakan bahwa yang salah itu bukan PBN-nya, tapi bagaimana cara kita menggunakan PBN ini untuk melakukan link building.

Untuk anda yang penasaran apa saja mitos seputar link building menggunakan PBN, kami rasa postingan ini penting untuk anda baca.

Minimal anda bisa melihat sesuatu secara lebih objektif.

1. PBN Penyebab website anda dihukum

Ada satu prinsip yang harus di ingat dalam industri SEO ini. Kualitas hasil yang akan anda dapatkan, benar-benar tergantung pada siapa anda menyerahkan urusan SEO website anda.

Kaitannya dengan PBN, kualitasnya akan bergantung pada sebaik-baiknya dan seburuk-buruknya penjual PBN tersebut. Paham kan? Masa’ belum, hehehe.

Baik, mari kita jelaskan lebih lanjut.

PBN (Private Blog Network) itu hanyalah alat yang kita gunakan untuk mencapai peringkat terbaik pada halaman pencarian Google. Tidak lebih dari itu.

Jadi, sebagaimana alat. Tergantung pada penggunanya. Hanya pengguna yang mengerti alat yang bagus dan cara menggunakan yang tepat yang akan bisa mengoptimalkan manfaatnya.

Saat ini, ada banyak penjual PBN Amatiran diluaran sana.

Jika anda menggunakan jasa PBN mereka maka bersiaplah sewaktu-waktu peringkat website anda akan turun drastic dan tidak bisa dikembalikan lagi.

Sampai disini kami harap anda paham, website anda tidak akan dihukum karena menggunakan PBN. Tapi akan dihukum jika menggunakan PBN dengan cara yang salah.

Ingat, website akan dihukum karena menggunakan PBN dengan cara yang salah. Titik.

2. Link Placement PBN harus di Homepages

Kenapa banyak yang mengatakan bahwa backlink yang berasal dari homepages jauh lebih kuat dibandingkan dengan backlink dari inner-pages.

Jawabannya karena homepages biasanya memiliki otoritas yang jauh lebih tinggi dibandingkan inner-pages, karena backlinknya jauh lebih besar dari halaman lain.

Tapi, ini bukan berarti jika backlink anda dipasang ditempat selain homepage tidak bagus.

Dalam link building, link placement hanya satu dari banyak metrik lainnya terkait kualitas backlink. Ada konten relevan, anchor text, trafik dan lain sebagainya.

Jadi, tidak masalah jika backlink anda tidak berada di homepage dalam waktu yang lama. Selama memenuhi metrik yang lainnya, maka hasilnya akan tetap bagus.

Anda bisa lihat apa saja metrik berkualitas melalui postingan kami.

Satu hal lagi, link building tidak bisa kita lakukan satu dua kali dan kemudian berhenti. Google juga akan melihat konsistensi link yang bisa diakuisisi oleh website kita.

Satu hal lagi, jangan pasang backlink PBN melebihi trafik bulanan anda.

3. Hindari PBN Topik Gado-gado

Banyak juga praktisi SEO yang mengatakan bahwa PBN tidak akan memberikan dampak maksimal jika backlink berasal dari domain yang tidak relevan.

Benarkah? Menurut kami, dari pengalaman kami di Industri SEO ini adalah tidak.

Domain yang relevan dengan topic website kita memang penting, tapi itu bukan satu-satunya factor yang harus menjadi pertimbangan kita.

Faktor yang jauh lebih penting dari domain yang relevan adalah otoritas. Dan otoritas ini tidak melulu tentang backlink. Tapi juga trafik dan konten.

Kami menemukan website dengan konten yang banyak jauh lebih mudah mendapatkan peringkat dibandingkan dengan website sedikit, walaupun kontennya campur.

Untuk meningkatkan relevansi, kita cukup melakukannya pada tingkat halaman saja. Kita bisa buat artikel yang relevan dengan topic website yang akan diberikan backlink.

Dan ini sudah menjadi praktek umum pada banyak Agency SEO.

4. Hindari PBN bila Spam Score tinggi

Banyak juga website owner bahkan praktisi SEO yang sudah lama berkecimpung dibidang ini ketika ingin pasang backlink PBN selalu bertanya, “berapa Spam Scorenya”?

Padahal, Spam Score adalah metrik pihak ketiga. Kita tidak pernah tahu apakah Google menggunakan metrik ini untuk menilai sebuah domain.

Dan kami lebih yakin bahwa Google tidak menggunakan metrik ini.

Selama kami membangun Private Blog Network (PBN) untuk Agency SEO yang kami jalankan, kami tidak terlalu peduli dengan metrik SEO berupa Spam Score ini.

Walaupun kadang kami memilih yang spam Scorenya kecil, tapi hanya karena ingin mengikuti selera pasar. Tapi bukan karena domain yang spam scorenya tinggi jelek.

Sebenarnya spam Score ini relative mirip dengan kasus Domain Authority dan Page Authority yang dikeluarkan oleh Moz, mereka adalah metrik pihak ketiga.

5. Google bisa menemukan PBN kita

Untuk membantah ini, saya akan coba ungkap kembali kutipan perama kami.“Jaringan PBN hanya akan sebaik – atau seburuk – seperti pemiliknya.

Dan yang kami maksud buruk adalah mereka yang tidak pengalaman yang cukup.

Dalam membangun PBN itu sebenarnya sudah banyak yang membagikan SOP-nya. Sehingga tidak terkesan seperti Private Blog Network.

Bahkan kami saat membangun PBN ini kami buat seolah-olah adalah website yang dibangun untuk mencari uang juga, misalnya dengan menggunakan affiliate shopee, tokopedia dan tiktok.

Terakhir

Setidaknya itulah 5 Mitos seputar PBN yang banyak beredar di kalangan praktisi SEO dan juga website owner. Dengan tulisan ini, kami harap anda bisa melihatnya secara lebih objektif.

Jangan sampai anda kehilangan kesempatan masuk halaman pertama Google hanya karena ketakutan berlebihan menggunakan PBN.

Takut yang tidak berdasar selain pada mitos semata.

Owh ya, untuk anda yang ingin meningkatkan peringkat website di Google. Bisa menggunakan layanan yang kami tawarkan, SEO Bulanan maupun Bergaransi.

Ingat, website keren saja belum cukup kalau tidak ada yang berkunjung dan membeli produk yang anda tawarkan.